Sabtu, 04 Desember 2010

Ceritanya sudah mulai meninggalkan status "Pengangguran" (I : Perkenalan)

Alhamdulillah....
Setelah kurang lebih 4 bulan menganggur (terhitung sejak sidang) dan 1 bulan menganggur (terhitung sejak wisuda), akhirnya aku diterima bekerjaaaaaaaaaaaaaaa. =)
Kali ini prosesnya cukup singkat. 1 minggu yang lalu aku apply lewat jobsDB, kemudian hari jum'at kemarin tepatnya 3 Desember 2010 langsung dapat panggilan untuk interview tanggal 4 Desember 2010. Saat menerima telepon tersebut, aku sedang melakukan tes ketiga (tes FGD & wawancara psikologi) di bank BNI untuk posisi ODP (Officer Development Program). 


Hmnn.. 
Tak ada firasat apa-apa, tak ada perasaan apa-apa, aku hanya mencatat semua informasi yang dibutuhkan, kemudian menutup telepon tersebut dengan ucapan "terima kasih Ibu". Karena sudah puluhan kali aku menerima telepon seperti itu, jadi rasanya tidak asing lagi bahkan sudah terbiasa. 
Keesokan harinya, diantar ibu (hmmn.. sampai kapan aku harus merepotkan ibu terus) aku pergi memenuhi undangan interview tersebut.

Aku datang terlambat 10 menit, karena kami sempat nyasar gara-gara tidak cermat melihat arahan peta di google map. Haaahaaa memang lucu sekali, bisa kesasar di kota sendiri.
Mama pulang, aku masuk ke dalam. 
Perusahaan ini adalah sebuah pabrik sepatu yang memproduksi berbagai jenis sepatu kulit. Pasar nya sudah internasional, dan sudah berdiri selama 30 tahun. Kalau kalian tahu, merk sepatu seperti Lacoste, Kickers, Camel Active, dan lain-lain.

Tampilan pabrik ini besar, asri, dan cukup bersahabat untuk ukuran sebuah pabrik manufacture. Disebelah kanan pintu masuk dapat terlihat taman mini dengan pohon2 kecil dan bunga menghiasi. Disebelahnya terdapat kolan ikan yang dilengkapi air terjun kecil, menambah kesan dingin untuk sebuah pabrik.
Terdiri dari beberapa gedung produksi, kira-kira 4 buah gedung besar, dua buah gedung kecil bertingkat untuk ruang karyawan dan sebuah gedung mungil tempat lobi dan ruang rapat serta ruang makan.
Beberapa truk besar pengangkut kardus-kardus eksport, berseliweran memberikan ucapan selamat datang padaku.


Sampai lobi ternyata aku masih harus menunggu. Tak ada siapa-siapa, hanya mba-mba receptionist cantik yang menyodoriku secarik kertas untuk diisi.
hmn.. ternyta aku tak terlambat. 

Sekitar 15 menit, datang seorang pria yang akan interview juga. Biasalah, pakaian rapi, kemeja, pantofel,  dan tas selempang seukuran laptop 15 inci. Hey! kenapa dia boleh membawa tas? sedangkan tadi aku harus terpaksa menitipkan tas di tempat satpam, "prosedur mba" saut satpam wanita disana ketika aku masuk tadi. Sungguh tidak adil (seruku dalam hati). Akibatnya sekarang aku harus repot menenteng berkas lamaran, tempat pensil, dompet, dan HP kemana-mana. 
Lelaki itu duduk disebelahku, dari perawakannya kelihatan dia sudah sangat dewasa. Kurus sekali, tinggi,  kulit sawo matang, berjenggot, dan tidak ganteng. Hiihii.. masih aja..
Dia menyapa : "interview juga??" (menurut loo???, kataku dalam hati)
aku menggangguk..
"lo lulusan mana??" (dengan aksen betawi, sepertinya dia orang jakarta)
aku menjawab, msih singkat karena masih harus mengisi form tadi, lalu aku bertanya: 
"dari mana mas?jurusan apa?"
Lalu dia menjelaskan panjang lebaaaaaar... dia adalah lulusan S2 Teknik Industri, asalnya dari Bekasi, ceritakan pengalaman kerja dia, beritahu berapa standar salary untuk S1, cerita bahwa dia masih ada jadwal interview di tempat lain. 
Dia berbicara sangat tinggi, dan dengan nada yang sedikit sombong (aku rasa). Dari nadanya saja, dia sangat meremehkan aku yang hanya S1 lalu ingin bersaing dengannya (walaupun jurusan kami sama).... oh ya! tak lupa dia memberitahuku kalau dia kesini "bawa mobil".
(pliis dehhh, penting gt??? yahh aku tak peduli, rejeki mah ga kemana)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar